Perseteruan Novi Pratiwi dan Agus Salim: Pengacara Mundur, Mediasi Gagal

Ngakan Adi • Nov 27 2024 • 225 Dilihat

Kasus perseteruan antara Pratiwi Noviyanthi, yang dikenal sebagai Teh Novi, dan Agus Salim, korban penyiraman air keras, terus memanas. Terbaru, pengacara Teh Novi, Brian Praneda, memutuskan mundur dari posisinya setelah mediasi antara kedua belah pihak berakhir tanpa kesepakatan.

Latar Belakang Kasus

Agus Salim menjadi korban penyiraman air keras pada September 2024. Kasus ini menarik perhatian publik setelah Teh Novi, melalui Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, membantu menggalang dana untuk pengobatan Agus. Dana yang terkumpul mencapai Rp1,5 miliar. Namun, perselisihan muncul terkait pengelolaan dana tersebut, yang berujung pada laporan polisi oleh Agus terhadap Teh Novi atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah.

Mediasi yang Berujung Deadlock

Pada 26 November 2024, mediasi antara Teh Novi dan Agus Salim diadakan di kawasan Kuningan, Jakarta. Mediasi ini diinisiasi oleh pengacara Krisna Murti. Namun, proses mediasi tidak berjalan mulus. Teh Novi memutuskan untuk meninggalkan ruang mediasi (walk out) karena ketidaksetujuan dengan sikap pengacara Agus, Farhat Abbas, yang menolak melibatkan Denny Sumargo dalam proses perdamaian. Denny Sumargo sebelumnya terlibat dalam penggalangan dana untuk Agus.

Pengacara Teh Novi Mengundurkan Diri

Setelah insiden walk out tersebut, Brian Praneda, pengacara Teh Novi, mengumumkan pengunduran dirinya. Keputusan ini diambil karena Brian merasa tidak sejalan dengan langkah yang diambil oleh Teh Novi selama mediasi. Ia menyatakan bahwa tindakannya didasarkan pada profesionalisme dan integritas sebagai pengacara.

Reaksi Publik dan Dukungan

Perseteruan ini menarik perhatian publik dan memicu berbagai reaksi. Pablo Benua, yang sebelumnya juga menjadi pengacara Teh Novi, mengungkapkan bahwa ia telah menduga mediasi akan berujung deadlock. Ia memuji ketegasan Teh Novi yang ingin melibatkan donatur dan Denny Sumargo dalam pengambilan keputusan. Pablo juga mengkritik tindakan Brian Praneda yang dianggapnya tidak sesuai dengan keinginan Teh Novi.

Petisi Publik

Di tengah perseteruan ini, muncul petisi online yang mendesak Agus Salim untuk mengembalikan dana donasi sebesar Rp1,5 miliar. Petisi ini telah ditandatangani oleh lebih dari 149.789 orang, hampir mencapai target 150.000 tanda tangan. Hal ini menunjukkan tingginya perhatian dan keprihatinan publik terhadap kasus ini.

Kesimpulan

Kasus antara Teh Novi dan Agus Salim masih berlanjut dengan berbagai dinamika yang kompleks. Pengunduran diri pengacara Teh Novi dan kegagalan mediasi menambah panjang daftar permasalahan yang harus diselesaikan. Publik berharap agar kedua belah pihak dapat menemukan solusi terbaik demi kebaikan bersama dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.